|
Tugu Yogyakarta, source image http://yogyakarta.panduanwisata.id |
Sering dikenal sebagai pusat intelektual dan tempat
bersejarah, kota pelajar Yogyakarta memiliki daya tarik tersendiri yang menarik
wisatawan lokal maupun asing. Inilah hal-hal yang tidak boleh Anda lewatkan di
kota ini:
1# Bagaimana menuju Yogyakarya?
Lewat udara
Terletak di kabupaten Sleman, Bandara Internasional
Adisutjipto adalah satu-satunya bandara Yogyakarta yang melayani penerbangan
seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, Lion Air, dan Sriwijaya Air. Wisatawan
yang berasal dari Singapura dan Kuala Lumpur dapat mencapai Yogyakarta dengan
penerbangan langsung dengan AirAsia atau melalui penerbangan lanjutan dari
bandara lain, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng,
Banten, dan Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, Bali. Waktu
penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta biasanya sekitar satu
jam.
Dalam waktu dekat Yogyakarta akan memiliki bandara
internasional baru di Kulonprogo yang diharapkan mulai beroperasi pada 2019.
Melalui darat
Banyak pengunjung juga melakukan perjalanan ke Yogyakarta
dengan kereta api dari Stasiun Gambir Jakarta atau Stasiun Pasar Senen. Kereta
beroperasi setiap hari dengan durasi perjalanan dari tujuh hingga delapan jam.
Jika menggunakan kereta eksekutif dan bisnis, pemberhentian di Yogyakarta atau Stasiun Tugu lebih strategis karena terletak di dekat Jl.
Malioboro. Stasiun ini juga melayani kereta ekonomi ber-AC yang datang dari
Stasiun Pasar Senen.
Sementara itu, kereta api kelas ekonomi reguler yang datang
dari Stasiun Pasar Senen tiba di Stasiun Lempuyangan, yang terletak tidak jauh
dari Stasiun Tugu.
Bus adalah pilihan lain untuk pergi ke Yogyakarta, tetapi
perjalanan biasanya memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan kereta api, mulai dari sembilan hingga lebih dari 10 jam dari Jakarta tergantung pada lalu
lintas. Bus-bus di Jakarta kebanyakan berangkat dari Lebak Bulus di Jakarta
Selatan atau Jakarta Timur; Oleh karena itu, pilihan terbaik adalah memeriksa
operator bus tentang lokasi keberangkatan. Beberapa bus yang melakukan
perjalanan atau berhenti di Yogyakarta adalah Santoso, Handoyo dan Pahala
Kencana.
Halte bus Giwangan di Kabupaten Bantul adalah halte bus
terbesar di provinsi ini, selain itu, ada juga halte bus Jombor dan Wates bagi
pengunjung yang ingin mengunjungi Yogyakarta.
2# Kapan Waktu Terbaik
Untuk Mengunjungi Kota ini?
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Yogyakarta sebenarnya
tergantung pada jadwal perjalanan Anda. Jika liburan Anda sebagian besar
dihabiskan di luar ruangan, lebih baik melakukan perjalanan selama musim panas dari Mei hingga Oktober. Ini juga berlaku bagi mereka yang mencari matahari
terbit dan terbenam di beberapa tempat wisata di Yogyakarta, seperti Punthuk
Setumbu, Candi Plaosan dan Candi Ratu Boko.
Namun, jika penampilan budaya kota adalah apa yang Anda tuju,
Anda mungkin ingin menandai kalender Anda - pertunjukan Ramayana Ballet
Prambanan di teater terbuka berlangsung dari Mei hingga Oktober dan ritual
Grebeg Syawal tahunan diadakan bersamaan dengan perayaan Idul Fitri.
Iklim
Sama seperti provinsi lain di Indonesia, Yogyakarta memiliki
dua musim - hujan dan panas.
3# Tempat populer
|
Malioboro, image by yogyes.com |
Malioboro
Dikenal sebagai jalan belanja tersibuk di Yogyakarta,
Maliboro adalah tempat yang tepat untuk mencicipi hidangan tradisional dan
berbelanja untuk batik serta suvenir lainnya. Jalan satu arah hidup 24 jam
sehari, membentang sekitar 2 kilometer dari utara ke selatan.
Bagi mereka yang tidak terlalu tertarik untuk menjelajahi
Malioboro dengan berjalan kaki, becak dan bentor (modifikasi becak dan
sepeda motor) tersedia di sepanjang jalan untuk membawa Anda berkeliling daerah
tersebut. Banyak pengemudi juga bisa menjadi pemandu Anda tentang tujuan wisata
di Yogyakarta, terutama untuk menemukan bakpia (kue bulan purnama).
Kadang-kadang mereka bahkan dapat membawa Anda lebih jauh ke Keraton
Yogyakarta. Tarif becak mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 30.000.
Kunjungi tempat ini pada hari kerja karena Malioboro dikenal
ramai pada akhir pekan.
Terletak di dekat Malioboro, ada juga Pasar Beringharjo
(Pasar Beringharjo) untuk orang-orang yang mencari semua jenis batik.
|
Keraton Ngayoyakarta hadiningrat
image http://www.daftarwisataindonesia.com |
Kraton Ngayogyakarta
Hadiningrat
Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah istana sultan
Yogyakarta. Untuk mengunjungi tempat ini, Pengunjung harus menjelajahi daerah tersebut dengan berjalan kaki
dan panduan tersedia di dalam istana.
Istana memiliki dua alun-alun (alun-alun kota) - selatan dan
utara. Alun-alun Kidul (alun-alun kota selatan), seperti magnet bagi
orang-orang, terutama di malam hari, karena di situlah tempat para pedagang
makanan jalanan berkumpul dan acara-acara hiburan diadakan. Di alun-alum ini juga memiliki
dua pohon beringin raksasa (banyan), menurut legenda, keinginan Anda akan
diberikan jika Anda dapat melewati ruang antara kedua pohon dengan mata
tertutup.
Banyak acara budaya di Yogyakarta diadakan di istana, termasuk
Grebeg Syawal dan Sekaten. Mereka yang mengunjungi istana
dapat menikmati tarian dan pertunjukan musik setiap hari di Bangsal Sri
Manganti. Pada hari Senin dan Selasa para pengunjung dapat menikmati
pertunjukan gamelan, sementara pada hari Rabu ada pertunjukan tari golek Jawa.
Selain itu, Kamis dan Minggu adalah untuk pertunjukan tari, sedangkan Jumat
untuk mocopatan (Jawa disertai dengan musik tradisional) dilakukan oleh abdi
dalem (pegawai kerajaan). Pada hari Sabtu, pertunjukan wayang kulit biasanya diadakan.
Pertunjukan biasanya dimulai pada pukul 9.30 pagi, tetapi
lebih baik untuk datang lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk. Biaya masuk untuk turis asing mulai dari Rp 15.000 dengan
tambahan biaya Rp 1.000 untuk kamera.
|
Taman Sari, source image: www.objekwisatapopuler.com |
Taman Sari
Terletak di dalam kawasan Keraton Royal Palace, Istana Air
Taman Sari berfungsi di masa lalu sebagai tempat liburan dan relaksasi bagi
para bangsawan. Tempat ini memiliki kolam renang serta kolam renang terpisah untuk
raja, kamar ganti dan ruang sauna. Dari sini, orang-orang juga akan dapat
mengunjungi masjid bawah tanah yang hanya memiliki satu pintu untuk masuk dan
keluar. Biaya masuk untuk turis asing mulai dari Rp 15.000 dan disediakan pula pemandu wisata.
|
Candi Perambanan, source image: http://saka50ft.deviantart.com |
Prambanan
Menurut UNESCO, Candi Prambanan, atau Candi Roro Jonggrang,
dibangun pada abad kesembilan. Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia
memiliki relief Ramayana dan salah satu tempat wisata populer adalah patung
Durga Mahisasuramardini.
|
Candi Borobudur, source image: http://klikdieng.com |
Borobudur
Dikenal luas sebagai candi Budha terbesar, Borobudur
sebenarnya terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan dirancang oleh Gunadarma
selama dinasti Syailendra. Kuil ini masih berfungsi sebagai salah satu tempat
ibadah umat Buddha dan tidak hanya selama Waisak. Kuil ini memiliki tiga
tingkat yang menggambarkan dunia dalam sistem kepercayaan Buddhis - Kamadhatu,
Rupadhatu dan Arupadhatu. Reliefnya menceritakan kisah yang berbeda, salah
satunya menggambarkan kehidupan Siddhartha Gautama.
Ada mitos yang mengatakan jika orang dapat menyentuh patung
di dalam salah satu stupa di puncak Borobudur, keinginan mereka akan terwujud.
Namun, mulai tahun 2016, wisatawan dilarang menginjak dan menyentuh stupa untuk
melestarikan kuil.
Gerbang masuk untuk turis asing berbeda dari wisatawan
domestik, dengan harga tiket mulai dari $ 25
|
Gunung Merapi, source image: https://www.wisataholik.com |
Gunung Merapi
Merapi Lava Tour adalah salah satu cara untuk menjelajahi
Gunung Merapi, yang terletak di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Menurut kompas.com, wisatawan dapat melihat sisa-sisa letusan gunung berapi
dengan menaiki jip. Tempat-tempat yang akan dikunjungi selama perjalanan
tergantung paket mana yang Anda pilih, tetapi beberapa di antaranya adalah
Museum Sisa Hartaku (Museum Harta Karun Saya) dan Bunker Kaliurang. Basecamp
operator jeep berada di Kaliurang dan Kaliadem.
|
Wisata Alam Puthuk Setumbu, source image: https://assets.kompasiana.com |
Punthuk Setumbu
Punthuk Setumbu telah mendapatkan kembali popularitasnya
berkat film Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC atau What's Up with Cinta? 2). Dikatakan sebagai salah satu tempat
terbaik di Yogyakarta untuk menyaksikan matahari terbit, terletak di Magelang, Jawa
Tengah. Kunjungi tempat pada pagi hari karena Anda perlu mengambil tangga untuk
mencapai tempat dan mendapatkan tempat terbaik untuk melihat Candi Borobudur
dan Gereja Ayam yang bersembunyi di balik awan. Tempat ini juga memiliki tempat
selfie dengan sawah sebagai latar belakang. Biaya masuk mulai dari Rp 30.000
untuk turis asing.
Gereja Ayam
Gereja Ayam di Rhema Hill dapat dicapai dengan hiking dari
Punthuk Setumbu. Dibangun pada tahun 1992, bangunan mirip ayam ini pada awalnya
berbentuk seperti burung dara dan digunakan untuk berdoa, seperti dikutip oleh
tribunnews.com. Pengunjung dapat memanjat untuk mencapai kepala merpati dan
melihat pemandangan dari atas. Mirip dengan Punthuk Setumbu, Gereja Ayam
mendapatkan kembali ketenarannya berkat AADC.
|
Candi Plason, Source image: https://bonvoyagejogja.com |
Candi Plaosan
Dikelilingi oleh sawah dan sering digunakan sebagai tempat
untuk melihat matahari terbit, kompleks candi Plaosan adalah candi Budha yang
terletak di kabupaten Klaten. Menurut Perpustakaan Nasional, kuil ini dibangun
pada abad kesembilan selama era Rakai Pikatan dari kerajaan Hindu Mataram.
Biaya masuk untuk turis asing mulai dari $ 5.
Ratu
Terletak tidak jauh dari kompleks candi Prambanan, Istana
Ratu Boko sering digunakan sebagai lokasi pemotretan, terutama saat matahari
terbenam. Sebagian besar candi ditutupi rumput dan orang perlu menjelajahinya
dengan berjalan kaki. Dibangun sebelum Borobudur dan Prambanan selama dinasti
Syailendra dengan Rakai Panangkaran sebagai raja, istana ini dulunya bernama
Abaya Giri Vihara. Ini terdiri dari beberapa kamar, termasuk pendopo sebagai
tempat bagi raja untuk menyambut tamu-tamunya, sebuah pringgitan, yang
merupakan tempat bagi raja untuk beristirahat dan keputren, yang berfungsi
sebagai tempat bagi para putri raja. Selain itu, ada juga dua gua di belakang
bukit, Lanang dan Wadon. Keduanya digunakan sebagai tempat meditasi untuk pria
dan wanita, masing-masing.
Biaya masuk untuk turis asing mulai dari $ 25.
Kegiatan
Salah satu cara terbaik menikmati pemandangan di Yogyakarta
adalah dengan mengendarai sepeda. Ada banyak tempat untuk menyewa sepeda dan
mereka biasanya menawarkan paket perjalanan bagi mereka yang tidak tahu di mana
harus memulai perjalanan mereka; di antaranya adalah siwoles
(http://www.siwoles.com/) dan reSmile.
Jika Anda ke museum-hopping, Yogyakarta merupakan tempat yang
pasti menarik. Jadwal Anda dapat mencakup Museum Batik Yogyakarta, Museum Ullen
Sentalu, Museum Affandi, Museum Benteng Vrederburg, Monumen Yogya Kembali
(Monjali) dan Museum Gunung Merapi.
4# Masakan
|
hidangan bale raos, image source: wisataliburanjogja.blogspot.com |
Bale Raos
Sejak 2004, restoran bergaya Jawa Bale Raos telah
menyediakan menu yang terdiri dari hidangan juga disajikan di keluarga
kerajaan. Terletak di dalam kompleks istana, bangunan ini mampu menampung lebih
dari 100 tamu. Tempat ini juga memiliki area terpisah yang dapat digunakan untuk pernikahan
dan acara lainnya dengan kapasitas sekitar 200 orang. Di antara hidangan
terkenal yang disajikan di sini adalah Bir Jawa non-alkohol (bir Jawa), sup
Timlo, Bistik Lidah dan Selada Djawa (salad Jawa).
Sejak 2004, restoran bergaya Jawa Bale Raos telah
menyediakan menu yang terdiri dari hidangan juga disajikan di keluarga
kerajaan. Terletak di dalam kompleks istana, bangunan ini mampu menampung lebih
dari 100 tamu. Ini juga memiliki area terpisah yang dapat digunakan untuk
pernikahan dan acara lainnya dengan kapasitas sekitar 200 orang. Di antara
hidangan terkenal yang disajikan di sini adalah Bir Jawa non-alkohol (bir
Jawa), sup Timlo, Bistik Lidah dan Selada Djawa (salad Jawa).
Pengunjung biasanya makan di Rama Shinta Garden Resto
sebelum menonton pertunjukan Ramayana Ballet di malam hari dengan Prambanan
sebagai latar belakang. Namun, mereka yang memilih untuk tidak makan, tetapi
hanya untuk menonton pertunjukan, juga diterima. Hidangan yang ditawarkan di
sini dapat mengingatkan Anda tentang masakan buatan tradisional Yogyakarta, di
antaranya adalah Oyog-oyog bayung (hidangan yang terbuat dari daun kacang
panjang) dan gudeg.
Jejamuran
Jejamuran, yang dikenal sebagai pendirian makanan yang
menjual segala sesuatu yang terbuat dari jamur, terletak di Sleman. Beberapa
item unggulan dari menu yang harus Anda coba adalah sate jamur (sate jamur),
Portobello goreng tepung (goreng Portobello) dan jamur tongseng (jamur rebus).
Harga rata-rata untuk makanan mulai dari Rp 20.000.
5# Tempat Menginap
Yogyakarta Marriott Hotel yang baru didirikan dapat menjadi tempat
peristirahatan selama perjalanan Anda di provinsi ini. Terselip di sisi utara
Yogyakarta di belakang Hartono Mall, dibutuhkan sekitar satu jam untuk mencapai
hotel dari bandara. Beberapa fasilitas hotel adalah Spa Quan, Dapur Yogyakarta,
lounge, empat kolam renang terhubung, dan ballroom.
6# Oleh-oleh apa yang harus dibawa pulang?
Ada barang-barang yang dapat Anda bawa dari Yogyakarta
sebagai hadiah atau kenang-kenangan, yaitu kain batik, aksesoris perak dari
Kotagede, suvenir dari Malioboro dan alu tradisional yang terbuat dari batu
serta mortir. Selain itu, ketika datang ke makanan, Anda dapat berbagi pesona
manis kota dengan mereka kembali ke rumah dengan memberi mereka bakpia lezat
yang diisi dengan rasa yang berbeda.